Tanda: pengertian, ciri-ciri dan contohnya

Implikasinya adalah pengertian umum. Makna adalah makna yang tidak menggunakan pikiran dan perasaan tertentu. Implikasinya lebih terfokus pada objektivitas. Artinya, tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, dan memang demikian adanya.

Denative juga merupakan kata yang memiliki arti harfiah. Selain itu, makna tersirat juga sering dilakukan seperti yang dilakukan setiap hari. Makna tersirat adalah makna objektif kata tanpa keterikatan perasaan tertentu dan memiliki sifat murni dan umum.

Definisi makna denotatif

Makna konotatif adalah makna yang menunjukkan hubungan antara konsep dan dunia realitas. Makna tersirat ini memiliki makna yang sebenarnya atau berdasarkan apa yang terlihat, tidak memiliki makna yang tersembunyi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna penanda adalah kata atau kelompok kata berdasarkan penamaan langsung di luar bahasa atau berdasarkan konvensi yang spesifik dan objektif.

Makna di dunia alam jelas bermakna. Makna yang wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Konotasi adalah makna yang ada secara objektif dalam sebuah kata. Karena makna umumnya, itu disebut tersirat.

Makna implikasi bersifat langsung dan dapat disebut sebagai deskripsi petanda. Hal ini sering disebut sebagai makna denotatif, makna konseptual, makna konotatif atau kognitif. Dalam pengertian konotatif ini biasanya dijelaskan sebagai makna yang sesuai dengan hasil pengamatan terhadap penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya.

Denotasi adalah makna yang menunjukkan hubungan antara konsep dan dunia realitas. Makna ini mengandung makna yang sebenarnya atau berdasarkan apa yang terlihat, tidak memiliki makna yang tersembunyi.

Fitur makna denotatif

Makna implikasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Makna implisit memiliki nama lain karena bersifat eksplisit atau literal, yaitu makna langsung.
  • Makna denotatif biasanya merupakan hasil pengamatan melalui panca indera, yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman fisik lainnya.
  • Arti kata menurut apa adanya.
  • Makna yang menunjuk langsung ke referensi atau makna aslinya.

Contoh kalimat denotatif

  • Ian menjual kambing hitam di pasar hewan.

“Kambing” sebenarnya berarti kambing hitam.

  • Tiny suka manggis.

“Mencintai” berarti mencintai atau menyukai buah manggis.

  • Sungai di belakang rumah Annie meluap akibat hujan semalam.

“Melimpah” berarti meluap dari jumlah yang besar.

  • Dengan pembelian elektronik, Anda mendapatkan meja hijau gratis.

Meja hijau sebenarnya berarti meja hijau.

  • Adikku suka menggigit jarinya.

“Menggigit jari Anda” berarti memasukkan jari Anda ke dalam mulut dan menggigitnya.

  • Saudari itu duduk di kursi empuk yang terbuat dari busa.

“Duduk” sebenarnya berarti menempatkan tubuh atau bagian tubuh lainnya di atas pinggul.

  • Bau sampah dari masakan begitu kental hingga menguar dari hidung.

“Bau” sebenarnya berarti bau yang tidak sedap.

  • Setelah tiga menit, panci induk dipanaskan di atas kompor.

“Pemanasan” sebenarnya berarti mulai melakukan pemanasan.

  • Saya membantu ibu saya memasang kasur setelah pertemuan keluarga.

“Melempar tikar” sebenarnya berarti berguling-guling di atas tikar.

  • Marina mengangkat tangan ketiga atas nama guru.

“Angkat tanganmu” sebenarnya berarti mengangkat tanganmu.

Cloud Hosting Indonesia