Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal. Maksudnya adalah ada tingkatan atau strata tertentu yang melabeli setiap kelompok masyarakat. Biasanya label yang diberikan lebih kepada lapisan atas atau bawah, sehingga jika dilihat dari segi sosiologis, stratifikasi sosial ini melihat perbedaan dari dimensi vertikal.
Selain stratifikasi sosial, sebenarnya ada istilah lain yang disebut diferensiasi sosial. Keduanya serupa tapi tak sama. Jika stratifikasi sosial melihat perbedaan secara vertikal, maka diferensiasi sosial ini melihatnya melalui dimensi horizontal. Nah, stratifikasi sosial ini terdiri dari 3 bentuk dan 6 jenis. Anda dapat membaca lebih lanjut di bawah ini.
3 bentuk stratifikasi sosial
Jika dilihat dari bentuknya, stratifikasi sosial ini dapat dibedakan menjadi tiga stratifikasi sosial: tertutup, terbuka, dan campuran. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Klasifikasi sosial tertutup
Seperti namanya, dalam bentuk ini, sistem kasta sangat tergantung dalam suatu masyarakat. Seseorang sangat terbatas dan tidak bisa sembarangan memasuki tingkat masyarakat tertentu dan menjadi seperti itu.
Misalnya, di India, untuk menjadi anggota masyarakat, Anda harus memiliki garis keturunan.
- Klasifikasi sosial terbuka
Bentuk stratifikasi sosial yang kedua adalah tipe terbuka. Dalam sistem sosial ini, jika masyarakat telah mencapai suatu prestasi tertentu, maka dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya, jika seseorang telah mencapai kekayaan tertentu, ia dapat bergaul dengan orang-orang yang berada dalam masyarakat yang sama.
- Stratifikasi sosial campuran
Bentuk terakhir dari stratifikasi sosial adalah campuran. Bentuk ini merupakan gabungan dari dua bentuk sebelumnya. Seseorang yang ingin berpindah kasta dari kasta sebelumnya biasanya perlu pindah ke daerah yang berkarakter terbuka.
Misalnya, jika ada anak raja yang ingin menjadi rakyat jelata, dia tidak bisa tinggal di daerah kerajaan, tetapi harus pindah ke tempat yang lebih terbuka.
Macam-macam stratifikasi sosial
Setelah mengetahui apa saja bentuk-bentuk stratifikasi sosial. Berikut ini akan dibahas jenis-jenis stratifikasi sosial. Setidaknya ada 5 jenis stratifikasi sosial yang dapat kita lihat dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya silahkan simak uraian di bawah ini.
- Klasifikasi sosial berdasarkan kekayaan
Klasifikasi sosial pertama yang mudah kita temukan adalah berdasarkan kekayaan seseorang. Ini biasanya sangat mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan stratifikasi sosial ini karena ada kelompok yang hidupnya sangat berkecukupan, sedangkan di satu sisi ada kelompok yang serba kekurangan.
Kelompok dengan kehidupan yang cukup atau bahkan berlebih biasanya ada di lapisan atau tingkatan, sedangkan kelompok dengan kehidupan yang lebih sedikit akan ada di lapisan bawah.
Jika dilihat dari bentuknya, stratifikasi sosial menurut kekayaan ditempatkan dalam bentuk stratifikasi sosial terbuka. Ini karena siapa pun dapat mengubah strata sosial mereka jika mereka mencapai kekayaan tertentu.
Kekuasaan merupakan faktor selanjutnya yang menyebabkan terjadinya stratifikasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti kita ketahui, akan ada partai-partai di setiap anggota masyarakat yang berkuasa. Mulai dari tingkat RT, RW, lurah, kelurahan, raja muda, walikota, gubernur, bahkan hingga raja atau presiden.
Semakin tinggi tingkat penguasa, semakin tinggi strata sosialnya. Hal ini membuat mereka yang berada di tingkat bawah berada di bawah kendali tingkat penguasa. Misalnya dalam hal politik, masyarakat kelas bawah hanya bisa mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh penguasa.
- Stratifikasi sosial menurut Iftikhar
Stratifikasi sosial juga dapat terjadi berdasarkan kehormatan. Jenis strata sosial ini biasanya terjadi di daerah atau beberapa daerah yang masih menganut sistem adat. Hal ini karena partai-partai yang dianggap memiliki kekuatan kepemimpinan, pengaruh dan kharisma ditempatkan pada lapisan sosial atas orang-orang terhormat. Misalnya, seorang kepala adat yang sudah lanjut usia di sebuah pemukiman adat.
- Klasifikasi sosial menurut anak-anak
Jenis keempat stratifikasi sosial didasarkan pada keturunan. Artinya strata sosial tertentu hanya dapat dicapai melalui jalur turun temurun. Jika Anda tidak dilahirkan dalam keluarga itu, satu-satunya cara Anda dapat mencapai tingkat yang diinginkan adalah menikah dengan keluarga tersebut. Contoh stratifikasi sosial jenis ini biasanya terjadi di kerajaan. Di Indonesia, contoh yang bisa dilihat adalah sistem kepemimpinan di Yogyakarta.
Pendidikan adalah hal berikutnya yang menciptakan stratifikasi sosial. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula status sosialnya. Jika melihat bentuk-bentuk stratifikasi sosial yang telah dibahas sebelumnya, stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan merupakan stratifikasi sosial terbuka. Hal ini karena siapapun dapat meningkatkan status sosialnya asalkan mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
- Stratifikasi sosial berdasarkan status sosial
Stratifikasi sosial yang terakhir didasarkan pada status sosial. Hanya jenis klasifikasi ini tergantung di mana seseorang berada.
Misalnya Pak Ali bekerja sebagai manager di perusahaan A. Saat berada di perusahaan, dia akan sangat dihormati. Namun sesampainya di rumah, Pak Ali masih menjadi ayah dari anak-anaknya.
Penjelasan tentang pengertian, bentuk dan jenis stratifikasi sosial yang telah dijelaskan di atas, diharapkan dapat dipahami dengan baik. Mengetahui hal ini, kita semakin menyadari bahwa strata sosial itu ada dan tidak bisa kita hindari.