Cerpen atau cerita pendek adalah jenis prosa yang menceritakan tentang seorang tokoh. Cerita pendek bisa bersifat fiktif dan juga faktual. Cerpen memiliki unsur-unsur yang melekat (struktural element) sebagai berikut.
Tema merupakan masalah utama yang dibahas dalam cerpen. Setiap cerita pendek memiliki tema. Tema adalah inti dari sebuah cerita. Misalnya: tema kekerabatan, kasih sayang, kepahlawanan, dll. Jika kita membaca dan memahami keseluruhan isi cerpen, maka kita dapat mengenali temanya.
Tokoh-tokohnya adalah orang-orang dalam cerita pendek. Penokohan adalah watak atau sifat seorang tokoh. Karakter yang baik disebut pahlawan sedangkan karakter yang buruk disebut antagonis. Penggambaran tokoh tokoh dapat melalui tindakan tokoh, pemikiran tokoh, respon tokoh lain, dialog antar tokoh yang langsung digambarkan oleh pengarang.
Alur adalah alur dari sebuah cerita. Gunakan hanya alur mundur atau maju dalam cerita pendek. Umumnya alur dimulai dengan pengenalan masalah, kemudian klimaks masalah, pemecahan masalah, penyelesaian.
Pengaturan dibagi menjadi pengaturan lokasi, pengaturan suasana, dan pengaturan waktu.
Sudut pandang adalah cara pengarang menyajikan ceritanya kepada pembaca. Dalam penyajian cerita, pengarang bisa masuk sebagai tokoh utama, bisa juga sebagai narator cerpen, bisa juga tokoh cerita cerpen.
Pesan yang dibawa oleh pengarang cerpen tersebut. Tatanan mencakup nilai-nilai kehidupan yang ada di sekitar kita. Harus ada pesan dalam setiap cerita pendek. Tugas cerpen selalu berkaitan dengan isi cerpen.
Dalam hal ini, unsur batin dongeng sama dengan unsur batin cerpen. Selain itu, kita perlu memahami struktur teks cerita pendek dan fabel, karena pertanyaan sering muncul tentang bagian/struktur teks.
Contoh 1:
Sarajevo, betapa indahnya senja yang kau katakan perlahan duduk di depan permukaan sungai, seolah air hijau bercampur kuning kemerahan, memantulkan matahari bundar, lalu pecah saat arus mengalir ke batu. Hit besar. Dasar sungai?
Ah, Sarajevo, betapa sedihnya seorang wanita ketika dia melihat matahari terbenam dari jendela kereta saat dia melintasi jembatan panjang sebelum stasiun Kabaen?
Membahas :
Kutipan cerita pendek termasuk bagian pendahuluan. Teks tersebut merupakan teks cerita pendek. Struktur cerita pendek adalah arahan, kompleksitas, evaluasi, kejelasan dan kode. Teks merupakan bagian dari pendahuluan atau orientasi.
Pendahuluan adalah bagian pertama, yang meliputi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, serta pengenalan tahap selanjutnya. Paragraf ini merupakan pengantar tentang latar dan tokoh suatu cerita.
Contoh 2:
Tidak ada yang istimewa, bintang-bintang bertebaran seperti biasa, yang dikaitkan dengan bulan purnama putih. Sesekali terdengar suara anjing melolong. Dia tidak memiliki tubuh khusus! Padahal saya sangat menginginkan kehadiran tiga sosok inspiratif bagi diri saya sendiri. Saya ingin mengobrol, melihat senyumnya yang indah dan kelembutan tangannya. Ayah, ibu, nenek, aku merindukanmu.
Membahas :
Tempat dan suasana mengutip cerita di malam hari sepi. Ruang waktu dan ruang dalam bercerita tentang malam dan kesendirian. Ini dapat dipahami dari kata-kata bintang yang bertebaran dan sesekali lolongan anjing.
Contoh 3:
Alvina berjalan di bawah payung lampu merah yang memudar dan tidak tahu masalah apa yang ada di pikirannya. Dia ingat apa yang terjadi kemarin sore ketika dia melihat seorang anak kecil, sekitar 7 tahun, menawarkan layanan payungnya kepada kerumunan orang pabrik. Namun, tidak ada yang menyewanya, sungguh miris dan memilukan. Jika dia bisa kembali ke masa lalu, dia akan memberi anak itu apa yang ada di dalam tas. Betapa hebatnya, waktu berlalu begitu cepat dan singkat.
“Jika dan jika dan jika saya akan memberikan uang ini kepada anak.” Kata-kata itu terngiang di benak Alvina.
“Hei, Wayne, kenapa kamu berfantasi, wow, itu berbahaya.” Suara Tarissa seperti ledakan.
Mimpinya tersebar liar, seperti bulu yang dibawa badai.
Membahas :
Karakter Alvina memiliki kepribadian yang baik melalui pemikiran karakter. Penggambaran karakter dapat digambarkan melalui paparan langsung atau tidak langsung (pemikiran karakter, diungkapkan oleh karakter lain, tindakan karakter, dan dialog antar karakter). Tokoh Alvina dalam cerita memiliki kepribadian yang baik yang digambarkan melalui pemikiran tokoh/pemikiran Alvina. Dia memikirkan tentang kisah pengemis yang dia temui.