Paragraf argumen adalah jenis tulisan yang berusaha membujuk dan mempengaruhi pembaca untuk bertindak sesuai dengan apa yang telah ditulis oleh penulis. Dapat juga dikatakan bahwa penulis mengharapkan pembaca untuk bertindak sesuai dengan keinginan penulis.
Dalam menulis paragraf argumentatif, diperlukan pemikiran kritis untuk membuat paragraf yang dihasilkan menjadi lebih baik. Seorang penulis membutuhkan keterampilan menulis yang luas dan wawasan untuk menghasilkan paragraf argumentatif yang dapat diterima oleh pembaca.
Terdapat perbedaan pola dalam perkembangan paragraf argumentasi, antara lain pola analogis, pola generalisasi, pola kausal, dan pola kausatif. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing pola pengembangan paragraf argumen beserta contohnya.
Pola perbandingan
Pola simile adalah pengembangan paragraf yang menggunakan perumpamaan untuk menyatakan suatu maksud. Secara analogi, menggunakan perbandingan antara dua objek yang dianggap umum dalam kesimpulan suatu masalah.
Contoh 1
Orang tua seperti rumah. Tidak peduli seberapa jauh Anda dari rumah dengan alasan apa pun, rumah akan menjadi tujuan utama untuk pulang. Begitu juga orang tua, tidak peduli berapa banyak sahabat dan orang baik yang kita miliki di sana, orang tua tetap menjadi salah satu alasan yang membuat kita pulang. Orang tua tidak pernah menyerah pada anak-anak mereka, tidak peduli seberapa besar kesalahan mereka dan seberapa sulit situasinya. Kasih sayang orang tua tidak pernah bisa dinilai dengan apapun.
Contoh 2
Kamu harus belajar dengan giat dan giat belajar. Perjalanan mencari ilmu menjadi lebih tajam karena sebilah pisau yang tajam. Demikian juga jika kita terus belajar, kita akan menjadi lebih pintar dan memiliki pengetahuan yang luas. Sebaliknya, pisau akan tumpul jika tidak pernah diasah, seperti halnya jika Anda tidak pernah belajar, Anda tidak akan menjadi pintar. Bertekadlah untuk mencoba karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Contoh 3
Manusia adalah makhluk sosial yang terikat untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan sopan. Sebuah kata yang menyakiti orang lain seperti pecahan kaca. Tempat di mana tidak peduli seberapa keras Anda mencoba untuk memperbaikinya, itu tidak akan pernah sama lagi. Kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain akan diingat dan perasaan terluka itu akan sulit untuk dilupakan.
pola generalisasi
Pola generalisasi atau pola umum adalah paragraf yang didasarkan pada fakta yang diyakini banyak orang.
Contoh
Salah satu cara yang diyakini dapat menyebabkan kenaikan berat badan adalah dengan makan terlalu banyak. Banyak orang menambah berat badan dengan makan banyak tapi tetap kurus. Menurut ahli gizi, cara yang tepat untuk menambah berat badan adalah dengan melakukan diet seimbang dan memperbanyak asupan kalori. Makan banyak makanan tapi tidak seimbang akan membuat berat badan sulit naik karena makanan yang dikonsumsi tidak memiliki nilai gizi seimbang. Namun, ada juga yang berhasil menambah berat badan tetapi tidak baik untuk kesehatan karena makanan yang tinggi lemak makanan cepat saji.
Pola sebab dan akibat
Pola pembuatan paragraf argumentasi kausal adalah pola yang diawali dengan menjelaskan latar belakang penyebab suatu masalah dan kemudian mengikuti akibat yang terjadi dengan masalah tersebut.
Contoh 1
Rudy lahir dari keluarga yang nyaman atau suka membantu orang lain. Sejak kecil, Rudy belajar untuk saling membantu di antara teman-teman yang membutuhkan bantuan. Rudy juga sangat menghargai teman-temannya. Rudy tidak pernah ketat dalam berteman. Jika Rudy melakukan kesalahan, orang tuanya akan menasihatinya dengan kata-kata yang baik dan sabar agar Rudy tidak pernah bersikap kasar kepada teman-temannya. Oleh karena itu, wajar jika Rudy memiliki banyak teman dan sering berkunjung ke rumahnya untuk bermain dan belajar.
Contoh 2
Desa Valuyo merupakan daerah padat penduduk. Warga di kawasan ini kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Sudah ada agenda bakti sosial untuk membersihkan lingkungan sekitar namun tidak berjalan sesuai harapan. Banyak warga yang beralasan mereka bekerja sehingga tidak bisa datang untuk bakti sosial. Warga juga sering membuang sampah ke saluran air atau selokan.
Kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan ini menyebabkan saluran air tersumbat pada saat musim hujan, sehingga sering terjadi banjir di desa Valuyo. Perlunya tindakan tegas dari aparat desa agar warga memperhatikan kebersihan lingkungan.
Contoh 3
Luna adalah siswa yang pekerja keras dan rajin. Saat di kelas, Luna memperhatikan penjelasan guru dan mencatat apa yang dijelaskan guru. Luna juga rajin mengerjakan PR dan mempelajari pelajaran yang didapat di sekolah setiap malam. Luna juga rajin pergi ke perpustakaan untuk membaca buku untuk menambah pengetahuannya. Tak heran, Luna selalu mendapat peringkat pertama dan terpilih sebagai siswa teladan di sekolahnya.
Pola efeknya
Pola sebab akibat adalah pola pengembangan paragraf argumentatif sebagai lawan dari pola sebab akibat. Di mana dimulai dengan menjelaskan penyebab dan kemudian mengikuti penyebab suatu masalah.
Contoh 1
Rendahnya pencapaian vaksinasi di Desa Teleng membuat bingung petugas kesehatan. Kelompok lanjut usia memiliki persentase kemajuan vaksinasi yang paling rendah. Padahal, hanya ada lima lansia yang ingin divaksinasi. Sudah ada konsultasi tentang pentingnya vaksin dan warga antusias memilikinya. Namun, pada saat vaksinasi, orang jarang mau melakukan vaksinasi.
Setelah menggeledah rumah warga, banyak warga yang takut divaksinasi setelah menerima informasi palsu atau menipu dari Internet. Banyak warga yang menerima hoaks tentang vaksinasi melalui grup WhatsApp sehingga warga takut divaksinasi COVID-19.
Contoh 2
Setelah dilakukan pemeriksaan HB, ternyata kadar HB Tini rendah. Mungil sering merasa pusing dan lelah. Tiny secara teratur minum pil penambah darah dan makan makanan kaya zat besi. Namun kadar HB Tini masih rendah.
Akhirnya Tiny memutuskan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Ternyata Tiny sering minum obat darah dengan minum teh, dan biasanya minum teh setelah makan. Teh mengandung tanin yang membuat zat besi tidak terserap dengan baik oleh tubuh.
Contoh 3
Akhir-akhir ini banyak terjadi tindakan kriminal khususnya di pasar. Banyak warga yang khawatir berbelanja di pasar. Namun, merupakan salah satu pasar yang menyediakan kebutuhan terlengkap. Pelaku tidak hanya kehilangan dompet, tetapi juga mencuri sepeda motor atau perhiasan milik warga. Semua ini terjadi karena kenaikan tajam harga semua barang kebutuhan pokok, sehingga pelaku terpaksa melakukan tindak pidana untuk mendapatkan uang.