Rujukan Bola

Contoh makna tersirat dalam cerita pendek dan dongeng

Sebuah cerita mengandung informasi implisit dan eksplisit. Kesimpulan isi eksplisit adalah kesimpulan yang diperoleh dari cerita yang dibaca (in reading). Sedangkan kesimpulan isi implisit adalah informasi yang diperoleh setelah pemahaman yang sebenarnya tentang isi cerita (kesimpulan di luar teks tertulis).

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang memiliki makna tersirat dalam cerita pendek/fabel.

Contoh 1:

Rasanya seperti kami belum lama berada di sana dan langit-langit dipenuhi dengan beberapa jangkrik ketika angin tiba-tiba berubah. Lidah api yang bengkok menjilat wajahku yang bengkok. Yang mengejutkan saya, saya benar-benar menyalakan obor cukup tinggi sehingga mendorong minyak sumbu. Api bergerak cepat untuk membakar punggungku.

“Berputar!” gulungan!” Dia mendengar teriakannya saat dia melepas seragam cokelatnya untuk dipakai dan memotong pinggangku. Aku menurut dengan ngeri. Saya tidak merasakan kerasnya sawah atau tunggul batang padi membakar tubuh saya. Ketika akhirnya mati, saya merasakan sakit yang luar biasa dari punggung hingga leher.

Membahas :

Makna tersirat adalah pesan dalam cerita. Pesan tersebut umumnya tidak tertulis (terekspresikan) dalam cerita, tetapi dapat dipahami di luar cerita (implisit). Pesan yang paling tepat untuk cerita adalah tindakan cepat dan tepat jika terjadi bencana!

Contoh 2:

Ayah melihatku dari atas ke bawah. Dia bangkit dan mengulurkan tangan kananku. Dia berkata:

“Untuk apa bunga ini, heh.”

Saya tidak tahu mengapa, saya menyukai bunga ini di tangan saya.

Ayah tiba, merebutnya dari tanganku. Saya melihat otot tangan ayah saya memegang bunga-bunga kecil. Aku mencoba untuk tidak berteriak.

“Laki-laki tidak butuh bunga, Boyoung. Tidak apa-apa kalau perempuan, tapi kamu laki-laki.” Ayah melemparkan bunga itu. Aku berteriak. Ayah pergi, ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu dan membawanya ke kamarku.

Membahas :

Isi tersirat dari kutipan cerpen tersebut adalah bahwa ayahku tidak ingin Boyoung memiliki sifat lembut seperti seorang wanita. Sang ayah tidak ingin putranya menjadi seperti putri yang baik hati.

Contoh 3:

Penghuni hutan tidak senang. Kesombongan merak semakin parah! Burung merak selalu menunjukkan bulunya setiap kali bertemu dengan penghuni hutan lainnya.

“Siapa yang bisa menandingi kecantikanku?” Merak berkata berkali-kali tanpa bosan. Tentu saja, teman-temannya marah dengan burung merak itu.

Ah, aku punya akal untuk menghidupkan kembali merak, pikir kancil suatu hari nanti.

Lalu si kancil berbisik kepada teman-temannya yang lain. Ini termasuk rusa, kelinci dan tupai. Pagi itu, merak pamer ke teman-temannya lagi. Jalan setapak dibuat pada sudut di mana bulu dapat dilihat oleh siapa saja.

Membahas:

Isi tersirat dari kutipan fabel di atas adalah burung merak tidak disukai oleh teman-temannya karena sombong, merasa kecantikannya tiada tara.

Cloud Hosting Indonesia