Contoh isi komentar tentang pola perkembangan bahasa dalam cerpen dan dongeng

Bahasa cerita pendek dan dongeng dapat berupa dialog atau narasi. Bahasa dalam cerpen biasanya menggunakan bahasa pop berdasarkan kebutuhan zaman. Bahasa dalam legenda tersebut menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.

Tentu saja, pembaca memiliki pendapat yang berbeda tentang konten atau bahasa yang digunakan oleh penulis. Untuk menyampaikan sudut pandang ini, adalah tepat untuk memiliki komentar yang tepat dan sopan. Komentar yang diberikan harus masuk akal atau logis dengan isi cerita.

Di bawah ini adalah contoh isi komentar tentang pola perkembangan bahasa dalam cerpen dan dongeng.

Contoh 1:

Belalang yang menari melihat semut berjalan membawa makanan untuk dibawa ke sarangnya. Belalang sembah bertanya-tanya apa yang dilakukan semut rangrang dan kemudian bertanya pada salah satu semut tentara yang berjaga di dekat semut pekerja.

“Mengapa kamu membawa begitu banyak makanan ke sarangmu?” Semut penenun menjawab: Kami melakukan ini agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba. Kemudian belalang bertanya-tanya, “Musim dingin?” Belalang sembah berkata dengan terkejut.

“Aku lupa tentang musim dingin,” kata belalang, “aku sangat sibuk berlatih menari sampai aku lupa bahwa musim dingin akan segera datang, dan aku belum memasak untuk diriku sendiri.” tanya belalang sembah.

Semut berkata dengan tatapan marah: Apa yang Anda lakukan setiap hari hanya menari, sekarang setelah Anda menyadari kebutuhan hidup Anda, Anda memintanya kepada kami, hidup Anda sangat lezat.

“Kami bekerja setiap hari dengan energi penuh dan Anda memintanya, saya sarankan Anda meninggalkan tempat ini dan mencari makanan yang Anda simpan,” kata semut rangrang.

Membahas :

Legenda ini menceritakan tentang sekelompok semut yang membawa banyak makanan untuk dibawa ke sarangnya dan berencana untuk mempersiapkan datangnya musim dingin. Pendapat yang paling tepat adalah bahwa tindakan kelompok semut harus ditiru, yaitu menabung untuk masa depan.

Contoh 2:

Di sebuah hutan, seekor semut sedang berjalan di taman. Dia sangat senang karena dia bisa berjalan untuk melihat taman yang indah. Semut berjalan mengelilingi taman menyapa hewan-hewan di taman. Dia melihat kepompong di pohon. Semut mengolok-olok bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa kemana-mana. “Hei, nasib buruk apa yang kamu miliki, kepompong. Kamu hanya bisa bertahan di dahan. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Apa yang akan terjadi padamu jika ranting itu patah?” Semut selalu membual bahwa dia bisa pergi ke mana pun dia suka. Bahkan, semut yang kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Semut merasa bahwa dia adalah hewan terbesar. Kepompong itu terdiam ketika mendengar cemoohan itu.

Suatu pagi, semut kembali ke kebun. Karena hujan, genangan lumpur ada di mana-mana. Lumpur yang licin menyebabkan semut terpeleset dan jatuh ke dalam lumpur. Semut itu hampir tenggelam di lubang lumpur. Semut berteriak sekeras mungkin untuk meminta bantuan. “Tolong bantu saya! Saya akan tenggelam, tolong … tolong …!”

Untungnya, saat itu ada kupu-kupu yang lewat. Kemudian kupu-kupu menancapkan dahan ke arah semut. Semut, pegang dahan itu. “Kemudian semut mencengkeram dahan dengan erat. Kupu-kupu itu mengangkat dahan itu dan membawanya ke tempat yang aman. Kemudian semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan hidupnya. Ia menyebut kupu-kupu sebagai hewan yang agung dan mengagumkan. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang sama yang pernah kamu olok-olok,” kata kupu-kupu. Ternyata kepompong yang diejek menyelamatkannya. Akhirnya, semut berjanji pada kupu-kupu untuk tidak menghina semua makhluk Tuhan di taman itu.

Membahas :

Mengomentari isi cerpen berarti menilai isi cerpen dengan alasan yang tepat. Pendapat yang benar dalam cerpen adalah cerita yang baik karena mengajarkan pembaca untuk tidak sombong dan tidak dendam.

Pola perkembangan cerpen diawali dengan representasi tempat, karena dalam kutipan legenda disajikan tempat cerita yaitu di dalam hutan.

Cloud Hosting Indonesia